Tahun ini lagi-lagi Ramadhan dibuka dengan perdebatan tentang kapan harus memulai berpuasa. Sekitar dua hari yang lalu orang-orang sudah ribut membicarakan kapan sebenarnya mereka harus mulai berpuasa. Bahkan, umat non-muslim pun juga ikut bertanya-tanya. Waktu sedang makan siang dengan teman-teman kantor, kami pun juga membahas hari apa masing-masing akan memulai berpuasa. Mayoritas mengikuti pemerintah yang jatuh di hari Sabtu tanggal 21 Juli 2012, tapi ada juga yang Jumat sudah berencana memulai berpuasa. Masing-masing dari kami tidak masalah dengan perbedaan awal puasa tersebut.
Esok paginya, tepatnya hari ini, saya datang ke kantor cukup awal. Saya sempat mendengar pembicaraan dua orang wanita, yang satu menyatakan sudah mulai berpuasa, dan yang satu lagi memberikan selamat berpuasa dan menyemangati.
Jadi ingat di masa lalu, ketika saya mengantar adik sepupu yang masih duduk di bangku SD bersekolah, saat itu juga sedang berpuasa. Beberapa anak menggoda temannya yang sudah mulai berpuasa dengan menjulur-julurkan lidah berwarna merahnya sambil menjilat-jilat permen loli. Di tahun berikutnya, saya masih ingat ketika sepulang sekolah adik sepupu saya juga sempat nangis karena masalah perbedaan tanggal puasa tersebut. Katanya, ia diejek temannya karena belum berpuasa, padahal teman-temannya itu sudah berpuasa. Parahnya lagi, adik sepupu saya itu diejek bukan orang muslim karena tidak berpuasa di hari itu. Yah... namanya juga anak kecil. Mereka masih asal ngomong tanpa pikir panjang.
Melihat dua kondisi tersebut, saya menarik satu kesimpulan, bahwa semakin dewasa seseorang, lingkungannya akan semakin berkembang dan semakin bisa saling memaklumi perbedaan yang ada. By the way,......sebenarnya saya baru mulai melaksanakan puasa esok hari, tetapi saya ucapkan SELAMAT BERPUASA bagi teman-teman yang sudah memulai dari hari ini. Maaf lahir batin ya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar