Selasa, 19 Februari 2013

ROAD TRIP TO BANDUNG LIKE A JETSETTER



 Perjalanan ke Bandung memang sudah biasa saya alami. Tetapi kali ini, saya benar-benar mendapatkan sensasi baru jalan-jalan ke Bandung yang nyaman dan menyenangkan ala jetsetter.

Pagi-pagi sekitar pukul 08.00 WIB saya sudah duduk manis di Kafe Opus yang terletak di daerah Pancoran untuk menikmati breakfast menu sebelum berangkat bersama rombongan. Perut kenyang, saya pun bergegas masuk ke mobil Nissan Serena yang telah disediakan panitia untuk acara test drive kali ini. Duduk sudah nyaman, seat belt sudah terpasang aman, saatnya meluncur ke Bandung.
Konvoi Rombongan Saya
Ini dia tim saya.


Serba Organik, Serba Back to Nature
Jakarta rupanya sedang bersahabat kali ini. Langit tampak cerah dan jalanan juga sedikit lengang sehingga rangkaian konvoi mobil bisa berjalan rapi dan tidak terputus. Sekitar dua jam perjalanan, sampailah saya di Bandung dan langsung menuju lokasi pertama, yaitu Origin House. Begitu memasuki resto, saya disambut dengan berbagai produk berbahan organik mulai dari mie, pasta, manisan, keripik, hingga mayonnaise. Rupanya saat itu saya sedang berada di Origin Store yang memang menjual berbagai bahan makanan organik. Usai melihat-lihat, saya pun melanjutkan masuk ke dalam dan sampai di area restoran. Makan siang saya hari itu terasa berbeda, karena sambil menyantap menu sehat yang tersedia, mata saya tak henti-hentinya berkeliling menikmati suasana resto yang dipenuhi hijaunya tanaman. Dinding yang berhiaskan tanaman merambat dan bunga di sana-sini membuat pikiran saya jadi lebih fresh dan siap melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya.

Origin Store.


Menerjang Hujan dan Banjir
Menuju ke Bumi Sangkuriang, Bandung mulai diselimuti hujan deras dan banjir. Meskipun begitu, entah kenapa perjalanan saya tetap terasa happy. Padahal, saya adalah tipe orang yang bisa kehilangan mood ketika hujan deras apalagi banjir dimana-mana. Lama perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh selama satu jam, terpaksa harus dijalani selama hampir dua jam. Karena masih hujan, saya pun tidak dapat menjelajah Bumi Sangkuriang lebih jauh. Padahal pohon-pohon yang tinggi dan pemandangan alam yang hijau sangatlah menggoda. Saya hanya bisa duduk menikmati hamparan padang rumput yang luas sambil minum teh panas dan mengobrol dengan teman seperjalanan. Usai menikmati sore hari di Bumi Sangkuriang, saya pun digiring bersama beberapa mobil lainnya ke lokasi peristirahatan, yaitu Hotel Hilton Bandung. Saking lelahnya, setelah mendapatkan key card masing-masing, saya pun bergegas masuk ke kamar dan tanpa pikir panjang saya langsung berbaring mengumpulkan tenaga untuk agenda selanjutnya.

Test drive saat di Bumi Sangkuriang usai hujan.
Malamnya sekitar pukul 19.00 WIB saya kembali beraktifitas dan akan menuju ke Lembang. Jalan yang menanjak dan rusak di beberapa area sempat membuat jantung berdetak kencang. Apalagi saat itu Bandung masih diguyur hujan dan banjir. Tapi karena suspensi kendaraan yang oke, saya tak terlalu merasakan goncangan ketika melewati jalan berlubang. Satu jam kemudian, sampailah saya di Maja House. Disana saya dan rombongan menikmati dinner di atas bukit dan diakhiri dengan party. Malam makin larut, dan saya pun memutuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat, sedangkan beberapa teman memutuskan untuk bersenang-senang di klub sampai pagi. Sebelum tidur, saya berkeliling hotel dan menemukan satu spot yang pemandangannya sangat indah, yaitu di area kolam renang yang diterangi cahaya lampu dan di pinggirnya terdapat kursi untuk bersantai dan tanaman hijau.

Salah satu sudut hotel favorit saya.
Menutup Hari Dengan Relaksasi
         Hari terakhir di Bandung telah tiba dan destinasi pertama saya hari itu adalah Nanny’s Pavilion untuk mengikuti baking workshop sekaligus makan siang. Siapa sangka, saya yang selama ini hanya menjadi penikmat, akhirnya juga harus memasang celemek dan memegang adonan. Eits…jangan salah. Sebagai pemula, hasil pancake dan spaghetti kami ternyata cukup lumayan, sehingga berhasil mendapatkan juara pertama.

Me (Cleo Indonesia), Ilham (Popular), Wien (Herworld), Billy (Area), and Yos (High End). We are the winner!
Hasil karya kami.


Hari sudah sore,  saatnya kembali ke Jakarta. Di tengah perjalanan, saya sempat berhenti di rest area dan membeli hot cappuccino. Sesampainya di Jakarta, sebelum pulang, saya menikmati relaksasi di Bimasena Spa yang terletak di Dharmawangsa Hotel Jakarta. Dengan mengambil back and foot treatment, badan pun kembali segar dan otot-otot yang tegang kembali seperti sedia kala. Overall, dua hari menjelajah Bandung ala jetsetter membuat saya merasa ingin sekali waktu terulang kembali. It’s fun! Really…

Bimasena Spa, tempat saya melemaskan otot setelah menempuh perjalanan jauh.
See you again, guys!

2 komentar: