Jakarta sedang diguyur banjir. Sabtu malam (19/1) saya dan teman-teman dari Komunitas Doyan Jalan baru saja keluar dari kepungan banjir di area Kota Tua pada tengah malam. Dengan baju yang basah dari perut hingga kaki setelah menyalurkan logistik, kami pun memutuskan untuk segera mencari pom bensin terdekat untuk mandi atau sekedar membersihkan badan dari air banjir yang kalau dibiarkan saja bisa menyebabkan gatal-gatal. Usai membersihkan badan, karena saya tidak membawa pakaian ganti, otomatis saya harus menahan dingin sambil berbasah-basahan. Saya duduk agak ke tengah area pom bensin agar mendapatkan angin yang cukup banyak dan berharap baju lebih cepat kering. Tak lama teman-teman pun sudah selesai bebersih dan kami melanjutkan perjalanan untuk mencari makanan. Secara, perut sudah lapar dan tentu saja kami membutuhkan istirahat.
Karena sudah tak mungkin kembail ke rumah atau kos, usai menyantap makanan, beberapa teman pun meminta untuk mencari outlet yang bisa untuk duduk-duduk sampai pagi. Setelah berkeliling, kami pun menjatuhkan pilihan ke KFC Cideng yang kebetulan di plangnya tertera "24 jam". Kami pun kegirangan dan satu-persatu langsung naik ke lantai atas mengatur sofa untuk duduk dan tentu saja untuk....tidur. Dari gerombolan kami yang jumlahnya 12 orang, hanya dua orang yang membeli makanan di KFC tersebut. Bahkan dengan pedenya saya membaca cup bermerek "7 Eleven". Dalam benak saya, "Bodo amat ah, kalopun diusir ya tinggal pergi aja." Tetapi meskipun sudah membuat kebisingan sekalipun para karyawan yang mondar-mandir sepertinya kasihan melihat teman-teman yang telah tertidur pulas. Jadilah kami dibiarkan sampai pagi. Awalnya saya kaget dan mengira mati listrik. Tetapi sepertinya lampu memang sengaja dimatikan agar kami cepat pergi, hanya saja mental kami memang terlalu sulit disindir rupanya, jadi ya kami terus saja mengobrol di kegelapan hingga subuh.
Usai menghadap Big Boss, tepat pukul 05.15 saya berniat melanjutkan obrolan dengan teman-teman. Tetapi begitu melihat langit pagi hari yang berwarna biru gelap dan udara yang sejuk, saya merasa tak ingin melewatkan kesempatan ini. Akhirnya saya pun mengambil cup kopi dari meja dan memisahkan diri menuju balkon KFC. Berdiri di balkon tersebut, saya merasa sedang berdiri di balkon sebuah cottage yang menghadap ke laut dan bersiap menyambut sun rise. Saya pun langsung menata kursi dan duduk bersandar di atasnya sambil menghirup udara pagi Jakarta yang masih sejuk.Jujur saja, saya merasa pagi itu Jakarta benar-benar beda. Bebas dari kebisingan dan udara kotor. Lama-lama langit semakin terang dan suara kendaraan bermotor mulai bersaut-sautan. Ahh.....imajinasi saya tentang cottage di pinggir pantai langsung kandas. Dalam hati saya berujar, "Kasihan sekali orang-orang Jakarta. Kalau ingin menikmati udara segar dan suasana tenang harus bangun pagi-pagi dan itu pun hanya bisa dinikmati selama beberapa menit saja."
Minggu, 20 Januari 2013
Selasa, 08 Januari 2013
Is He The Right Guy or Just Another Gay?
Pria dengan wajah menawan, badan oke, ditambah lagi dengan tingkah laku yang super sopan, siapa yang tak tertarik? Eits.....jangan terburu-buru. Coba telusuri dulu laki-laki itu apakah pria tulen atau calon gay. Yahh......memang sih saya tidak mengajak Anda untuk berpikir jelek terhadap seseorang. Tetapi sudah terlalu banyak cerita yang saya dengan dari teman atau saudara bahwa si A ternyata gay dan B terlanjur menikah dengannya, atau si C sudah menikah selama seminggu tetapi D tak pernah menyentuhnya sama sekali, dan ternyata dia gay. Oh God......sekarang saya harus 'bertempur' tak hanya dengan wanita untuk mendapatkan pasangan, tetapi juga dengan pria! Atas dasar pemikiran itulah saya membuat tulisan ini.
Untuk ciri-cirinya sendiri, banyak orang yang menarik kesimpulan bahwa pria yang nge-gym itu gay. Tapi menurut saya, anggapan tersebut tidaklah 100% benar meskipun saya sepakat kalau gym adalah lokasi paling strategis bagi pria gay untuk mengaktifkan gaydar (istilah para gay yang artinya radar gay) dan mencari pasangan. Karena seorang gay sangat memperhatikan penampilan dan tentu saja rajin berolahraga, tetapi malas berpanas-panasan. Selain itu, banyak juga orang yang menganggap kalau lelaki penyuka v-neck adalah seorang gay. Yahh....ada benarnya juga sih...karena pria gay senang terlihat menarik dan kerah V ini akan membuat tubuh mereka terlihat lebih bidang. Ciri-ciri yang menurut saya pas untuk mengenali seseorang gay adalah dari selera topik pembicaraan dan interest. Kita tidak bisa menilai seseorang metroseksual adalah seorang gay. Tetapi cobalah pancing dengan obrolan seputar fisik wanita, otomotif atau olahraga. Kalau dia cenderung diam dan tidak antusias, patut dicurigai. Untuk olahraga, biasanya gay lebih memilih berenang daripada basket atau bola, karena sekali lagi, mereka senang memamerkan tubuh. Bagi gay baru, mereka masih malu-malu untuk mengakui dan biasanya akan berusaha menutup-nutupi dengan mendekati seorang wanita.
Kalau diperhatikan, menurut saya ada tiga alasan seorang pria gay mendekati wanita. Pertama, dia ingin berusaha untuk sembuh (perlu dukungan dari lingkungan untuk bisa kembali normal). Kedua, seorang gay sengaja mendekati wanita hanya untuk pencitraan agar pemikiran orang terhadap dia seorang gay terbantahkan. Ketiga, karena hanya ingin berteman saja. Jadi, perlu Anda perhatikan ya, kalau ada seorang pria dengan kriteria rapi, sangat memperhatikan penampilan, dan lemah lembut mendekati Anda, jangan terburu-buru untuk mengambil kesimpulan bahwa dia sedang PDKT dengan Anda. Meskipun dia mengajak Anda dinner, nonton, atau menemani Anda kesana-sini, tetapi sudah dua bulan lebih tak kunjung menyatakan perasaannya pada Anda, mungkin saja dia adalah pria gay dengan ketiga tipe di atas. Who knows?
Maka dari itu, bagi para wanita, berhati-hatilah memilih pasangan. Jangan sampai terjebak dengan perilaku serba lemah lembut dan wajah manis. Bagi para pria, nggak ada untungnya kalian menjalin hubungan dengan sesama jenis. Emang enak, main pedang-pedangan? Segeralah bertobat dan coba perhatikan sekitar, ada seorang wanita yang memperhatikan Anda di luar sana. Good luck!
Untuk ciri-cirinya sendiri, banyak orang yang menarik kesimpulan bahwa pria yang nge-gym itu gay. Tapi menurut saya, anggapan tersebut tidaklah 100% benar meskipun saya sepakat kalau gym adalah lokasi paling strategis bagi pria gay untuk mengaktifkan gaydar (istilah para gay yang artinya radar gay) dan mencari pasangan. Karena seorang gay sangat memperhatikan penampilan dan tentu saja rajin berolahraga, tetapi malas berpanas-panasan. Selain itu, banyak juga orang yang menganggap kalau lelaki penyuka v-neck adalah seorang gay. Yahh....ada benarnya juga sih...karena pria gay senang terlihat menarik dan kerah V ini akan membuat tubuh mereka terlihat lebih bidang. Ciri-ciri yang menurut saya pas untuk mengenali seseorang gay adalah dari selera topik pembicaraan dan interest. Kita tidak bisa menilai seseorang metroseksual adalah seorang gay. Tetapi cobalah pancing dengan obrolan seputar fisik wanita, otomotif atau olahraga. Kalau dia cenderung diam dan tidak antusias, patut dicurigai. Untuk olahraga, biasanya gay lebih memilih berenang daripada basket atau bola, karena sekali lagi, mereka senang memamerkan tubuh. Bagi gay baru, mereka masih malu-malu untuk mengakui dan biasanya akan berusaha menutup-nutupi dengan mendekati seorang wanita.
Kalau diperhatikan, menurut saya ada tiga alasan seorang pria gay mendekati wanita. Pertama, dia ingin berusaha untuk sembuh (perlu dukungan dari lingkungan untuk bisa kembali normal). Kedua, seorang gay sengaja mendekati wanita hanya untuk pencitraan agar pemikiran orang terhadap dia seorang gay terbantahkan. Ketiga, karena hanya ingin berteman saja. Jadi, perlu Anda perhatikan ya, kalau ada seorang pria dengan kriteria rapi, sangat memperhatikan penampilan, dan lemah lembut mendekati Anda, jangan terburu-buru untuk mengambil kesimpulan bahwa dia sedang PDKT dengan Anda. Meskipun dia mengajak Anda dinner, nonton, atau menemani Anda kesana-sini, tetapi sudah dua bulan lebih tak kunjung menyatakan perasaannya pada Anda, mungkin saja dia adalah pria gay dengan ketiga tipe di atas. Who knows?
Maka dari itu, bagi para wanita, berhati-hatilah memilih pasangan. Jangan sampai terjebak dengan perilaku serba lemah lembut dan wajah manis. Bagi para pria, nggak ada untungnya kalian menjalin hubungan dengan sesama jenis. Emang enak, main pedang-pedangan? Segeralah bertobat dan coba perhatikan sekitar, ada seorang wanita yang memperhatikan Anda di luar sana. Good luck!
Langganan:
Postingan (Atom)