Kamis, 04 Juli 2013

Exploring Saudi Arabia #1 Jakarta-Jeddah

 Beberapa bulan yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk berangkat ke Saudi Arabia. Dari Jakarta, saya naik pesawat Emirates pukul 07.00 WIB dan sampai di Dubai untuk transit setelah menempuh perjalanan selama delapan jam. Karena waktu menunggu yang cukup lama (4 jam), maka saya putuskan untuk berkeliling sejenak dan mencicipi kuliner khas Arab. Pertama, saya mencoba Halwa, yaitu manisan Arab. Teksturnya yang keras, rasanya yang manis sekali dan aroma bunga mawar yang bertaburan di atasnya kurang cocok di lidah saya. Tapi boleh lah untuk oleh-oleh yang unik. Halwa ini ada yang rasa kacang atau bunga. Kemudian saya makan siang dengan menu Kabsa dan Qobus. Kabsa ini sejenis nasi kebuli yang dimakan bersama dengan ayam dan kenari. Sedangkan Qobus seperti roti canai yang dinikmati dengan Wara Enab (gulungan daun anggur yang dicampur dengan lemon juice, olive oil, dan sayuran lain. Rasanya asam), salad, dan dioles dengan Baba Ganoush (terbuat dari campuran dressing berbahan dasar sayur dan dicampur dengan mayonnaise). Hampir seluruh masakan ini rasanya asam. Jadi bagi Anda yang memiliki penyakit maag harap berhati-hati.

Halwa bunga mawar

Qobus
Kabsa
 


































Wara Enab, salad, and Baba Ganoush
Sekitar empat jam kemudian, Emirates Dubai-Saudi Arabia pun berangkat. Pukul 02.00 WIB saya pun tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Pemeriksaan di bandara ini cukup ketat dan berlapis-lapis. Dari pemeriksaan paspor yang masing-masing wanita harus didampingi mahramnya (ayah, suami, atau saudara laki-laki). Perlu Anda ketahui, di negara ini wanita dilarang berkeliaran sendiri. Karena saya tidak bersama ayah, tidak memiliki saudara pria, dan belum menikah, maka saya berpura-pura menjadi anak seorang pria berkewarganegaraan Indonesia. Dengan memasang wajah polos, saya pun lolos dari pemeriksaan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan pakaian. Saya masuk ke sebuah ruangan yang dijaga oleh dua petugas wanita yang berbadan besar. Setelah membuka seluruh pakaian dan memeriksa saya tidak membawa apa-apa, saya pun bisa keluar dan melanjutkan perjalanan menuju Jeddah dengan menggunakan bus. Sepanjang perjalanan, hanya terlihat hamparan pasir dan bebatuan. Ada beberapa rumah makan dan rumah penduduk namun jaraknya sangat berjauhan. Tepat pukul lima pagi sampailah saya di Madinah. Saya pun beristirahat sejenak untuk berkeliling setelah langit terang.

Lanjutkan ke: Exploring Saudi Arabia #2 Madina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar